Senin, 08 April 2013

Cara Mengobati Sakit Kepala Tanpa Minum Obat



Cara Mengobati Sakit Kepala Tanpa Minum Obat


Semua orang pasti mengalami sakit kepala, datang selalu tiba-tiba menyerang, jika sakit kepala menyerang kepala anda maka janganlah tergesa-tergesa minum obat karena obat itu hanya untuk meredakan dan menghilangkan gejala sakit kepala dan menyembuhkan penyebabnya saja    



Menurut Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Reri Indriani, sakit kepala dapat disebabkan banyak hal dan tidak harus diatasi dengan obat. Ia mengatakan, lebih baik berfokus pada penyebabnya daripada menggunakan obat untuk sekedar meredakan rasa sakit.



"Obat merupakan bahan kimia yang berbahaya apabila sembarangan dikonsumsi," ungkap Reri dalam acara BPOM Sahabat Ibu yang bertajuk "STOP: Supaya Terhindar (dari) Obat Palsu" Kamis (28/3/2013) di Jakarta.



Banyak  penelitian menunjukkan konsumsi obat pereda rasa sakit dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan berbagai kontraindikasi berbahaya. Seperti penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit saraf.



Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia adalah kondisi terdapatnya rasa sakit di kepala, kadang di leher bagian belakang leher atau punggung bagian atas. Gangguan sakit kepala sekilas memang terlihat sebagai suatu masalah yang sepele, namun kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas atau pekerjaan  dalam konsentrasi.
Dalam hal ini ada beberapa cara untuk mengatasi dan menyembuhkan sakit kepala yaitu :



1. Minum Air Putih

Saat sakit kepala menyerang, jangan terburu-buru mencari obat sakit kepala. Cobalah redakan dengan minum segelas air putih. Konsumsi air putih secara teratur terbukti mengurangi keparahan sakit kepala dan migren. Para ilmuwan menemukan, sekitar tujuh gelas setiap hari sudah cukup untuk menyembuhkan rasa nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien yang sering didera sakit kepala.

Dr.Mark Spigt, ketua peneliti dan timnya, merekrut 100 pasien yang secara rutin menderita sakit kepala ringan sampai berat. Kemudian mereka diminta melakukan beberapa hal akan mengurangi rasa nyeri kepala, antara lain dengan meningkatkan kualitas tidur, menghindari kafein, dan mengurangi stres. Tetapi separuh responden diminta untuk minum 1,5 liter air putih setiap hari selama tiga bulan.

Pada akhir penelitian, seluruh pasien diminta menjawab kuesioner Migraine-Specific Quality of Life Index untuk mengetahui bagaimana kondisi mereka. Hasilnya, pasien yang minum air putih lebih banyak dari biasanya mengalami perbaikan yang signifikan.



2. Akupunktur
Dalam metode akupunktur, bawah lapisan kulit ditusuk jarum tipis untuk menyetel kembali aliran energi  agar aliran darah lancar di dalam tubuh. Sebuah analisis oleh para ahli yang dikenal sebagai Cochrane review menemukan,  akupunktur dapat membantu mencegah migrain akut dengan lebih sedikit efek samping. Bukti juga menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu orang dengan sakit kepala kronis

3. Pijat
Pemijatan merupakan pertolongan sementara, minta tolong kepada teman untuk memijatnya mulai dari leher sampai bahu karena dapat melancarkan peredaran aliran darah dan menjadi nyaman serta sehat.  



4. Peregangan
Lakukan peregangan untuk mengurangi otot tegang yang memberi kontribusi terhadap nyeri. Cobalah tiga gerakan ini :  gerakan leher (dagu ke depan, ke atas, dan ke samping kiri dan kanan); gerakan bahu (gerakan bahu ke atas, putar bahu ke depan dan belakang); dan leher isometrik (tangan menekan pada setiap sisi kepala). Lakukan peregangan dua kali sehari selama 10 menit per sesi. Tahan peregangan selama lima detik, relaks selama lima detik, dan ulangi setiap peregangan tiga sampai lima kali.

 
5. Aerobik
Latihan aerobik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, dapat mengurangi intensitas dan frekuensi migrain, menurut National Pain Foundation. Sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan dalam jurnal Headache terhadap pasien migrain yang melakukan senam teratur selama 12-minggu dengan bersepeda di dalam ruangan menunjukkan, ada peningkatan kualitas hidup dan berkurangnya angka kejadian migrain, serta intensitas nyeri.

 
6. Meditasi
Berbagai teknik meditasi dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian dan menenangkan pikiran dari gangguan seperti nyeri kronis. Pada titik ini, ada sedikit data tentang efek dari meditasi pada migrain. Para peneliti di Johns Hopkins School of Medicine, di Baltimore, yang terlibat dalam percobaan klinis mencoba menentukan apakah Vipassana - teknik meditasi kuno India yang berfokus pada pikiran - dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Sebuah riset kecil pada penderita migrain menemukan bahwa meditasi spiritual mengurangi frekuensi sakit kepala dan toleransi nyeri yang lebih baik ketimbang meditasi sekuler dan relaksasi otot.

 
7. Latihan relaksasi
Menarik napas panjang, santai mendengarkan musik atau menggunakan pencitraan mental, dapat membantu orang rileks dan mungkin terhindar dari sakit kepala. Temuan ini perlu penelitian lebih lanjut.

Namun, sebuah penelitian terhadap 90 penderita sakit kepala menemukan bahwa pelatihan relaksasi dapat meningkatkan kualitas tidur lebih baik ketimbang akupunktur.



8. Terapi panas dan dingin
Siapapun dapat menggunakan terapi ini. Bahkan, tidak ada risiko bagi wanita hamil dengan sakit kepala. Untuk mengurangi rasa tegang di leher, Anda bisa memberikan sensasi panas ke bagian belakang leher. Untuk sakit kepala, Anda juga dapat menempelkan es ke daerah pelipis.

Menurut penjelasan Edmund Messina, MD, dokter yang berpraktik di Michigan Headache Clinic, pembuluh arteri yang menyuplai darah ke dura (lapisan otak) letaknya di belakang lapisan tulang tipis di daerah pelipis. "Dura akan meradang pada saat Anda mengalami  migraine. Menurunkan suhu pada pembuluh darah yang melewati  area tersebut diyakini dapat meredakan rasa sakit yang timbul," ujarnya.

 
9. Batasi nitrat dan nitrit Nitrit (NO2) merupakan bentuk peralihan antara ammonia dan nitrat (nitrifikasi) dan antara nitrat dengan gas nitrogen (denitrifikasi) oleh karena itu, nitrit bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Kandungan nitrit pada perairan alami mengandung nitrit sekitar 0.001 mg/L. kadar nitrit yang lebih dari 0.06 mg/L adalah bersifat toksik bagi organisme perairan. Keberadaan nitrit menggambarkan berlangsungnya proses biologis perombakan bahan organik yang memiliki kadar oksigen terlarut yang rendah. Nitrit yang dijumpai pada air minum dapat berasal dari bahan inhibitor korosi yang dipakai di pabrik yang mendapatkan air dari sistem distribusi PDAM. Nitrit juga bersifat racun karena dapat bereaksi dengan hemoglobin dalam darah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen, disamping itu juga nitrit membentuk nitrosamin (RRN-NO) pada air buangan tertentu dan dapat menimbulkan kanker.



Nitrat (NO3-) dan nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-pertama menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat Oleh karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah maupun air yang terdapat di permukaan



Para ahli menganjurkan untuk menghindari zat-zat yang dapat merangsang sakit kepala, termasuk nitrit dan nitrat dalam daging olahan dan monosodium glutamat (MSG) yang digunakan dalam makanan sebagai penambah rasa. Beberapa obat jantung juga mengandung nitrat.
Sementara itu, kafein, alkohol, phenylethylamine (yang ditemukan dalam coklat dan keju), tiramin (ditemukan dalam kacang-kacangan dan daging fermentasi, keju, dan kedelai), dan aspartam (pemanis buatan dalam makanan banyak) adalah sebagian pemicu dari sakit kepala.



Sekian, memang sakit kepala merupakan gangguan yang tidak dapat dikira-kira datangnya, bagi orang yang kena sakit ke
pala lakukan tips-tips seperti di atas karena caranya mudah dan tidak banyak biaya, semoga bermanfaat untuk kita semua. Amiiiinn....

Cara Mengobati Sakit Kepala Tanpa Minum Obat























1 komentar:

shofiyuddinakhmad@gmail.com mengatakan...

Hebaat ada yaa menyembuhkan sakit kepala tanpa minum obat