Makanan atau
minuman suplemen seperti minyak ikan dan herbal ginkgo biloba tidak mampu
menghindari degradasi otak kognitif. Namun, latihan mental sederhana, seperti
bermain sudoku, lebih bagus untuk kesehatan otak, demikian menurut sebuah
penelitian.
Permainan Sudoku dan Teka-teki silang ini mulai dipopulerkan oleh sebuah perusahaan jepang, Nikoli pada tahun 1985. Permainan ini adalah teka-teki sederhana yang mungkin tidak melibatkan kemampuan bahasa, tetapi mencakup konsep-konsep dasar yang memberikan otak Anda latihan nyata, seperti probabilitas, logika, dan konsep matematika seperti teori induksi, menetapkan teori, dan aljabar Boolean.
Sudoku merupakan permainan menempatkan angka-angka dari 1 sampai 9 pada kotak - kotak berukuran 9 x 9 kotak dengan peraturan tidak ada pengulangan angka pada masing - masing baris, kolom dan sub kotak 3 x 3. Sehingga pada akhirnya setiap angka akan hanya muncul 9 kali.
Permainan Sudoku dan Teka-teki silang ini mulai dipopulerkan oleh sebuah perusahaan jepang, Nikoli pada tahun 1985. Permainan ini adalah teka-teki sederhana yang mungkin tidak melibatkan kemampuan bahasa, tetapi mencakup konsep-konsep dasar yang memberikan otak Anda latihan nyata, seperti probabilitas, logika, dan konsep matematika seperti teori induksi, menetapkan teori, dan aljabar Boolean.
Sudoku merupakan permainan menempatkan angka-angka dari 1 sampai 9 pada kotak - kotak berukuran 9 x 9 kotak dengan peraturan tidak ada pengulangan angka pada masing - masing baris, kolom dan sub kotak 3 x 3. Sehingga pada akhirnya setiap angka akan hanya muncul 9 kali.
Beberapa
penelitian yang dilakukan oleh beberapa badan dan universitas di luar negeri
bahkan mengatakan bahwa permainan sudoku dan teka-teki silang ini dapat menghindari
dan mencegah munculnya beberapa penyakit dan penurunan fungsi otak serta
meningkatkan daya ingat dan kapasitas mental pada generasi muda.
Penelitian yang
dilakukan oleh para ahli dari St. Michael’s Hospital dilakukan untuk meninjau
beberapa studi klinis untuk obat herbal dan vitamin yang dapat mengurangi
risiko penurunan kognitif pada orang tua. Ternyata, peneliti menemukan bahwa
bermain teka-teki silang dan sudoku lebih ampuh untuk otak tua yang sehat.
Selain suplemen dan obat-obatan herbal lainnya, latihan fisik seperti latihan kekuatan juga tidak begitu berpengaruh dalam mengurangi risiko penurunan kognitif otak.
Pelatihan mental adalah satu-satunya kegiatan yang menunjukkan bukti kuat dalam menjaga kesehatan kognitif pada lansia. Karena kegiatan ini melibatkan latihan dalam mengingat, pengolahan, dan berpikir.
“Lupakan suplemen yang ditawarkan di pasar, metode kuat untuk kesehatan kognitif otak sebenarnya bisa dilakukan dengan bermain teka-teki silang atau sudoku,” kata Dr. Raza Naqvi, kepala peneliti, seperti dilansir DailyMail
Selain suplemen dan obat-obatan herbal lainnya, latihan fisik seperti latihan kekuatan juga tidak begitu berpengaruh dalam mengurangi risiko penurunan kognitif otak.
Pelatihan mental adalah satu-satunya kegiatan yang menunjukkan bukti kuat dalam menjaga kesehatan kognitif pada lansia. Karena kegiatan ini melibatkan latihan dalam mengingat, pengolahan, dan berpikir.
“Lupakan suplemen yang ditawarkan di pasar, metode kuat untuk kesehatan kognitif otak sebenarnya bisa dilakukan dengan bermain teka-teki silang atau sudoku,” kata Dr. Raza Naqvi, kepala peneliti, seperti dilansir DailyMail
Salah satunya
dari Oxford University juga telah melakukan penelitian Sudoku. Mereka telah
menemukan bahwa permainan pengasah otak seperti Sudoku dapat membantu
menghasilkan sel-sel otak baru, menyatakan, "Biasanya kita berpikir bahwa
seseorang akan kehilangan sel - sel otak seiring bertambahnya usia, tetapi ada
bukti sekarang bahwa Anda dapat memperoleh sel-sel baru sepanjang hidup Anda
jika Anda terus menerus merangsang otak. "
Selain rajin bermain sudoku, peneliti menyarankan agar orang tua juga harus mempertahankan diet seimbang, melakukan olahraga teratur, mengontrol berat badan, dan rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Selain rajin bermain sudoku, peneliti menyarankan agar orang tua juga harus mempertahankan diet seimbang, melakukan olahraga teratur, mengontrol berat badan, dan rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar