Memahami Bisnis Allah SWT dengan Hamba-Nya.
Ketika Muadz bin Jabal dibonceng Rasululullah maka terjadilah dialog antara antara Rasulullah
Saw dan Sahabat Mu’adz bin Jabal.
Rasulullah
Saw bertanya Wahai sahabatku, apakah kepentingan Allah yang harus dipenuhi oleh
hambanya ?
Mu’adz bin
Jabal menjawab : Saya tidak tahu, hanya Anda yang tahu.
Jawab Rasululullah
Saw : yang harus dipenuhi oleh hambanya yaitu hanya mengabdi kepada Allah SWT (pengertian
ibadah secara singkat dan luas) tanpa ada niat ganda.
Rasulullah
bertanya lagi pada Sahabat Muadz bin Jabal : Apakah kepentingan hamba yang harus dipenuhi oleh Allah SWT ?
Sahabat
Muadz bon Jabal menjawab : Saya tidak tahu, hanya Anda yang tahu
Rasulullah
menjawab : Allah mesti memberikan imbalan kepada hamba-Nya berupa rizki,
pahala, dan memasukkan ke dalam surga-Nya.
Dari dialog
tersebut bahwasannya kontrak bisnis antara Allah dan hamba-Nya ada hubungan
timbal balik yang sangat jelas, akan tetapi kita sebagai hamba Allah SWT harus
bisa membedakan mana tugas hamba-Nya kepada Allah SWT dan mana kewenangan Allah
SWT terhadap hamba-Nya.
Disini pada
blog Cangkru’an mencoba menjelaskan kepentingan Allah yang harus dipenuhi oleh
hambanya dan kepentingan hamba yang
harus dipenuhi oleh Allah SWT , ini harus dibedakan. Dasarnya dari saya belajar
mengaji dari guru :
No.
|
Yang
harus dipenuhi hamba kepada Allah SWT
|
No.
|
Kewenangan
yang diberikan oleh Allah terhadap Hamba-Nya
|
1. |
Taat beribadah kepada Allah SWT baik ibadah secara arti sempit atau arti luas |
1. |
Allah akan memberikan pahala atau tidak itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak. |
2. |
Hamba-Nya berdoa kepada Allah meminta apa yang diharapkan |
2. |
Allah akan mengabulkan doanya atau tidak dan memberi pahala atau tidak itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak |
3. |
Hambanya berdzikir, melakukan kebaikan itu dilakukan secara istiqamah |
3. |
Allah akan memberikan derajat yang luhur dan karomah serta pahala serta memberikan ketenangan atau tidaknya sama sekali itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak. |
4. |
Hambanya melakukan perjuangan dalam hidupnya misal dalam masa belajar, kariernya |
4. |
Allah akan memberikan sukses kepada hamba-Nya atau tidak itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak. |
5. |
Hambanya melakukan taubat atas kesalahannya |
5. |
Allah akan menerima taubatnya dan memberikan pahala kepada hamba-Nya atau tidak itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak. |
Dari semua
pernyataan tersebut adalah kita harus belajar bisa membedakan mana tugas
seorang hamba dan mana kewenangan atau kepentingan hamba yang harus dipenuhi
oleh Allah SWT.
Kita
sebagai hamba-Nya janganlah berputus asa walaupun kita sudah berusaha apa-apa
yang diperintahkan oleh Allah dan mengharap kepada-Nya, tapi janganlah kita
pernah lupakan bahwa Allah juga Maha Pemurah, Maha Penyayang, Maha Pemberi Rizki
serta Maha Penerima Taubat hambanya.
Demikianlah
apa yang dapat kami uraikan semoga bermanfaat pada diri saya sendiri maupun
bermanfaat pada si pembaca artikel ini
Memahami Bisnis Allah SWT dengan Hamba-Nya.
1 komentar:
thx u infonya oke
https://www.facebook.com/bajudistrobandung1
Posting Komentar