Jumat, 14 Juni 2013

Memahami Bisnis Allah SWT dengan Hamba-Nya.


Memahami Bisnis Allah SWT dengan Hamba-Nya.

Ketika Muadz bin Jabal dibonceng Rasululullah maka terjadilah dialog antara antara Rasulullah Saw dan Sahabat Mu’adz bin Jabal.

Rasulullah Saw bertanya Wahai sahabatku, apakah kepentingan Allah yang harus dipenuhi oleh hambanya ?
Mu’adz bin Jabal menjawab : Saya tidak tahu, hanya Anda yang tahu.

Jawab Rasululullah Saw : yang harus dipenuhi oleh hambanya yaitu hanya mengabdi kepada Allah SWT (pengertian ibadah secara singkat dan luas) tanpa ada niat ganda.

Rasulullah bertanya lagi pada Sahabat Muadz bin Jabal : Apakah kepentingan  hamba yang harus dipenuhi oleh Allah SWT ?  

Sahabat Muadz bon Jabal menjawab : Saya tidak tahu, hanya Anda yang tahu

Rasulullah menjawab : Allah mesti memberikan imbalan kepada hamba-Nya berupa rizki, pahala, dan memasukkan ke dalam surga-Nya.

Dari dialog tersebut bahwasannya kontrak bisnis antara Allah dan hamba-Nya ada hubungan timbal balik yang sangat jelas, akan tetapi kita sebagai hamba Allah SWT harus bisa membedakan mana tugas hamba-Nya kepada Allah SWT dan mana kewenangan Allah SWT terhadap hamba-Nya.

Disini pada blog Cangkru’an mencoba menjelaskan kepentingan Allah yang harus dipenuhi oleh hambanya dan kepentingan  hamba yang harus dipenuhi oleh Allah SWT , ini harus dibedakan. Dasarnya dari saya belajar mengaji dari guru :

 No.
Yang harus dipenuhi hamba kepada Allah SWT
   No.
Kewenangan yang diberikan oleh Allah terhadap Hamba-Nya

 1.

Taat beribadah kepada Allah SWT baik ibadah secara arti sempit atau arti luas
  
    1.

Allah akan memberikan pahala atau tidak itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak.

2.

Hamba-Nya berdoa kepada Allah meminta apa yang diharapkan
   
    2.

Allah akan mengabulkan doanya atau tidak dan memberi pahala atau tidak itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak

 3.

Hambanya berdzikir,  melakukan kebaikan itu dilakukan secara istiqamah
   
    3.

Allah akan memberikan derajat yang luhur dan karomah serta pahala serta memberikan ketenangan atau tidaknya sama sekali itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak.

  4.

Hambanya melakukan perjuangan dalam hidupnya misal dalam masa belajar, kariernya
    
     4.

Allah akan memberikan sukses kepada hamba-Nya atau tidak itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak.

  5.

Hambanya melakukan taubat atas kesalahannya
    
     5.

Allah akan menerima taubatnya dan memberikan pahala kepada hamba-Nya atau tidak itu semua terserah Allah SWT Yang Maha Berkehendak.


Dari semua pernyataan tersebut adalah kita harus belajar bisa membedakan mana tugas seorang hamba dan mana kewenangan atau kepentingan hamba yang harus dipenuhi oleh Allah SWT.

Kita sebagai hamba-Nya janganlah berputus asa walaupun kita sudah berusaha apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan mengharap kepada-Nya, tapi janganlah kita pernah lupakan bahwa Allah juga  Maha Pemurah, Maha Penyayang, Maha Pemberi Rizki serta Maha Penerima Taubat hambanya.

Demikianlah apa yang dapat kami uraikan semoga bermanfaat pada diri saya sendiri maupun bermanfaat pada si pembaca artikel ini 

Memahami Bisnis Allah SWT dengan Hamba-Nya.



1 komentar:

Yusa Latansa Diwani mengatakan...

thx u infonya oke

https://www.facebook.com/bajudistrobandung1