Jumat, 28 Desember 2012

Perlu Rasa Percaya Diri

Perlu Rasa Percaya Diri


Pada blog ini menerangkan bahwa rasa percaya diri itu perlu bagi saya pada khususnya dan para pembaca untuk menjalankan dan meraih kesuksesan dalam hidupnya.
Rasa percaya diri atau PeDe merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang mempunyai rasa percaya diri yakin akan kemampuannya sendiri dan memiliki harapan dan keinginan yang realistis dan nyata, bahkan ketika harapan dan keinginan dia tidak sesuai dengan hati atau yang direncanakan,  dia tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya dengan hasilnya.

Pengertian

Percaya diri adalah kondisi mental  atau psikologis seseorang yang memberikan keyakinan yang kuat dalam dirinya untuk melakukan atau melakukan tindakan apapun. Orang yang tidak mempunyai rasa percaya diri memiliki kekurangan negatif dalam rancangan konsep dirinya, kepercayaan pada kemampuannya, karena sering tersimpan oleh dirinya. Rasa percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis, dimana individu dapat menghitung dan mengevaluasi keseluruhan keyakinan yang kuat di hatinya dalam memberikan kepadanya kemampuan untuk mengambil tindakan dalam mencapai berbagai tujuan dalam hidup walaupun mengalami risiko dan tantangan yang menghadang dirinya.
 
Orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya sendiri, memiliki keyakinan yang kuat pada dirinya dan memiliki pengetahuan yang akurat tentang kemampuannya karena sesuai yang direncanakan. Orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik bukanlah satu-satunya orang yang merasa mampu (tetapi tidak benar-benar mampu) akan tetapi adalah orang yang tahu bahwa dia dapat disebabkan oleh pengalaman dan perhitungan yang pernah ia lakukan dan tidak akan mengulangi kesalahan yang lain.

Ciri-ciri kepribadian orang dengan kepercayaan diri yang rendah
Ketika hal ini terkait dengan praktek kehidupan sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan dirinya, cenderung merasa / menjadi sebagai berikut:
Jangan memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang berjuang penuh semangat
Orang ini dalam menjalankan hidupnya terlalu pasrah tidak mempunyai tujuan hidup yang ditempuhnya dan tidak terarah dalam menempuhnya, punya anggapan yang penting kita punya hasilnya dan cukup memenuhi kebutuhannya     
 
Jangan memiliki keputusan untuk melangkah menentukan
 Orang ini biasanya tidak memiliki keberanian dalam keputusan untuk menentukan langkahnya karena merasa tidak mampu melakukannya, kira-kira besoknya bagaimana ?  
 
Mudah frustrasi atau menyerah ketika menghadapi masalah atau kesulitan
Orang ini biasanya selalu menutup diri dengan masalah yang dihadapinya tanpa berkonsultasi atau berbicara dengan orang lain, bagaimana cara memutuskan masalah yang dihadapinya banyak mengalami keputus asaan dalam langkahnya, anggapannya masalah sering ada pada dirinya padahal orang lain juga merasakannya. 

Kurang termotivasi untuk melangkah maju, malas-malasan atau setengah-setengah
Kinerja kurang greget tanpa ada cita-cita langkahnya, dalam benaknya santai-santai aja    
 
Sering gagal untuk menyelesaikan tugas-tugas atau tanggung jawab
 Orang ini tidak bisa mengambil dari pengalamannya diri-sendiri atau dari sekitarnya

Canggung dalam berurusan dengan orang-orang
Takut berhubungan langsung dengan orang-orang karena tidak percaya diri pada kemampuannya, merasa minder dengan kemampuannya.

Tidak dapat menunjukkan kemampuan untuk berbicara dan kemampuan untuk mendengarkan meyakinkan
 
Sering memiliki harapan yang tidak realistis
 
Terlalu perfeksionis
keyakinan bahwa seseorang harus menjadi sempurna, mencapai kondisi terbaik pada aspek fisik ataupun non-materi.
Perfeksionisme dapat menyebabkan seseorang memiliki perhatian berlebih terhadap detail suatu hal dan bersifat obsesif-kompulsif , sensitif terhadap kritik, cemas berkepanjangan, keras kepala, berpikir sempit dan suka menunda. Hal-hal yang dapat menghambat keberhasilan dalam hal apapun. Orang yang potensial namun perfeksionis akan terhambat kemampuannya. Hasrat menciptakan produk terbaik adalah hal yang perlu, namun seorang perfeksionis akan menemukan banyak rintangan yang sama sekali tidak perlu.
Masalah perfeksionis adalah tindakannya yang cenderung suka menunda-nunda dan akhirnya capek sendiri. Obsesinya akan kesempurnaan menjadi beban pikiran dan meletihkan perasaannya. Orang perfeksionis akan cepat kehabisan energi karena terus cemas tentang bagaimana menyempurnakan produknya atau berpikir seandainya dulu saya begini atau begitu.
 
Terlalu sensitif 
Kata sensitf dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kata sifat yang berarti cepat menerima rangsangan dan peka. contoh : Alat perekam itu sensitif sekali. dalam pengertian yang lain kata sensitif juga bisa berarti mudah membangkitkan emosi.  
Manusia sebagai mahluk sosial akan selalu berbenturan dengan orang lain dalam hidup bermasyarakatnya. Tidak ada manusia yang hidup dalam sebuah masyarakat tidak mengalami konflik. konflik terjadi karena manusia mempunyai keinginan dan kepentingan yang berbeda. hal inilah yang sering membuat pergesekan karakter dan emosi di tengah-tengah masyarakat. Apalagi jika hal itu merupakan hal yang sensitif.

Perlu Rasa Percaya Diri

Tidak ada komentar: