Jumat, 21 Desember 2012

Cerpen : Wanita yang termaafkan

Wanita yang termaafkan

Suatu ketika di desa terpencil disitulah di rumah yang kecil ada seorang gadis yang cantik bernama Heni yang tinggal bersama ibunya yang sudah renta, dia rajin membantu ibunya pergi ke sawah untuk mengolah sawahnya,lama-kelamaan dia merasa bosan hidup hanya bolak-balik pergi ke sawah, dia ingin meraih kehidupan yang layak yaitu pingin kerja di kota karena pandangannya hidup di kota pasti enak hidupnya.     

Dua bulan berikutnya, datanglah seorang laki-laki yang tidak dikenal mendatangi rumah tersebut, ketika masuk rumahnya Hani bertanya kepada seorang laki-laki : Silakan masuk, ada keperluan apa mas datang ke rumah kecilku ini ? Aku datang kesini untuk menawarkan pekerjaan pada Mbak : Jawab Laki-laki. Hani bertanya lagi : Mas menawarkan pekerjaan apa ? Laki-laki menjawab : Pekerjaan sebagai pelayan restoran, apakah mbak mau atas penawaranku ini. Hani tanpa berpikir panjang karena sangat ingin bekerja di kota sambil mengatakan "Mau, mau ! dan kira-kira kapan saya mulai berangkat bekerja ? Laki-laki menjawab : Besok !, setelah berbincang-berbincang lalu pulanglah laki-laki tersebut. Lalu Hani bertanya kepada ibunya : Bu, besok aku mulai bekerja menjadi pelayan restoran, Ibunya langsung menyela omongan Hani "Jangan kamu teruskan anakku, pikirkan dulu, apakah itu baik atau buruk, Hani langsung menjawab karena saking pinginnya kerja di kota : "Pokoknya saya harus berangkat besok karena saya pingin kerja". Ibu yang tua renta menjawab "Kalo gitu terserah kamu anakku, semoga saja kamu selamat disana".

Hari selanjutnya, Seorang laki-laki yang tidak dikenal tadi datang untuk menyusul Hani dan berkata :"Bagaiamana sudah siapkah dirimu ? Hani menjawab :"Sudah siap mas. sambil pamitan ke ibunya dan mencium tangannya, berangkatlah antara Hani dan laki-laki yang tidak dikenal tadi. Sesampai di sana, Hani melihat banyak wanita yang kumpul disekilingnya, dan satu-persatu wanita-wanita diinterogasi oleh 2 orang laki-laki, tapi Hani kaget dan ketakutan sambil bertanya dalam hatinya, "Kenapa wanita-wanita tersebut setelah diinterogasi langsung dipukul baik wajahnya, perutnya langsung jatuh pingsan",  "Kenapa kok begini ?".  Waktunya Hani ditanyai laki-laki, salah satunya laki-laki tak dikenal tadi yang menyusulnya dari rumahnya berkata dengan keras dan menyakitkan "Hai gadis jalang, kamu disini bukan bekerja sebagai pelayan restoran tapi bekerja sebagai pelayan om-om hidung belang, hahahahaha, apakah kamu mau bekerja disni, Hani menjawab : "Mas, kamu berbohong padaku, katanya bekerja sebagai pelayan restoran, tapi kenapa bekerja sebagai pelayan om-om yang hidup belang, tanpa berkata-kata laki-laki yang tak dikenal tadi langsung memukul wajah dan perut terus-menerus sampai Hani jatuh pingsan tak sadarkan diri. Malamnya, Hani sudah sadar dari pingsannya, bingung terhadap sekelilingnya. Hani merenung bagaimana caranya bisa keluar tempat ini, sambil menangis dan berdoa kepada Allah SWT. "Ya Allah ampunilah dosaku karena telah menyakiti orang tua saya, tidak menghiraukan nasihat orang tua saya, Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa orang tuaku serta tolonglah aku yaa Allah keluarkan saya dari sini". Setelah berdoa Hani berusaha untuk keluar dari tempat kerjanya, dan akhirnya Hani bisa keluar dari sana.

Hani sangat bersyukur kepada Allah SWT karena sudah keluar dari sana, dan segera pingin pulang untuk menemui ibunya untuk maaf atas kesalahannya. Sudah sampai dirumahnya, Hani langsung memanggil Ibunya dan bersimpuh sambil menangis serta berkata " Ibu, maafkanlah diriku atas kesalahanku yang tidak menghiraukan nasihat ibu, maafkan diriku bu. Ibunya berkata " Anakku, kumaafkan dirimu, sebelum kamu berangkat sudah kumaafkan dirimu dan kudoakan selalu dirimu agar Allah SWT memberikan keselamatan untukmu". Hani berkata sambil menangis: "Ibu, ibu, oh ibu.
Selesai.


Cerpen tersebut mempunyai hikmah yaitu :
1. Nasihat orang tua perlu diperhatikan, lebih-lebih ibu yang telah melahirkan, merawat  kita sampai kita dewasa dan seterusnya.
2. Terhadap orang yang tak dikenal janglah terlalu dipercaya hendaknya kita berkenalan dulu sampai kita tahu asal-usulnya
3. Orang yang memberi maaf lebih mulya daripada orang yang meminta maaf

Semoga cerpen tersebut di atas sangat bermanfaat bagi diri saya yang penulis khususnya dan bermanfaat bagi para pembaca blog pada umumnya. Aminnn                 
   
Wanita yang termaafkan


Tidak ada komentar: