Kamis, 28 Maret 2013

Kebenaran Cerita Siti Maryam dan Nabi Isa ala Islam

Kebenaran Cerita Siti Maryam dan Nabi Isa ala Islam  

Dalam blog Cangkru'an ini mengutarakan kebenaran tentang sejarah Hari Natal menurut agama Islam. 
 
Ibu Siti Maryam menurut Islam atau Bunda Maria menurut agama Kristen  adalah keturunan dari Imron dan keponakannya Nabi Zakaria, jadi Siti Maryam itu bukan Ibu Tuhan tapi manusia biasa seperti kita tapi Allah mengangkat derajatnya menjadi wali Allah SWT, kalo wali ada yang wanita tapi Nabi tidak ada yang wanita semua laki-laki. 

Kehidupan Ibu Maryam banyak mengalami percobaan atau ujian dari Allah, ketika Ibu Siti Maryam muda beliau dikenal sebagai seorang gadis suci bertakwa. Sewaktu dia menjauh dari keluarga, Ibu Siti Maryam masuk ke masjid bertempat tinggal di Mihrab masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. Ia tidak pernah keluar mihrab, apalagi berbicara dengan laki-laki. Tidak ada satu pria pun yang berani menyentuh kulit tubuhnya. Ia juga berasal dari keturunan dan keluarga terpandang. Ibunya bernama Hannah, istri Imran. Sewaktu kecil, Siti Maryam diasuh oleh keluarga Nabi Zakaria ’alaihis 

Satu saat, ketika Siti Maryam sedang khusu’ berzikir di dalam mihrab, datanglah seorang laki-laki yang ganteng lebih ganteng dari artis film, artis sepakbola dan lain sebagainya, dan perkasa serta macho, Ibu Siti Maryam kaget dan ketakutan dan berkata : Saya adalah gadis baik-baik tidak pernah ada seorang laki-laki  manapun yang bertemu dengan ku dan saya akan berteriak agar orang-orang mengeroyok kamu, Seorang laki-laki menjawab : "Jangan takut, aku ini adalah hamba utusan Allah (Malaikat Jibril) yang diutus untuk menemuimu dan saya diutus disini untuk memberimu seorang anak. Ibu Siti Maryam bertanya :"Mana mungkin bisa saya mengandung dan melahirkan seorang anak padahal saya belum menikah atau punya suami, Malaikat Jibril : " Wahai kekasih Allah, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah dengan mudahnya, dengan mengusap perut Ibu Siti Maryam dengan tangannya lalu Malaikat Jibril langsung menghilang.

Ibu Siti Maryam termenung diliputi kesedihan. Ia berkata dalam hati, mana mungkin dirinya bisa hamil, padahal belum menikah dan tidak mempunyai suami. Hari demi hari, perutnya bertambah buncit. Rupanya ia benar-benar hamil. Anehnya, ia tidak merasa sakit atau ngidam, layaknya wanita hamil. Siti Maryam bingung, bagaimana menjelaskan semua ini kepada keluarga maupun masyarakatnya. Pasti tidak akan ada orang yang mempercayai, pikirnya. Menjelang akan kelahiran Siti Maryam sebentar lagi. Ia mendapat petunjuk dari Allah SWT supaya meninggalkan tempat mihrab dan kampungnya. Siti Maryam berjalan melewati banyak orang. Tak pelak gemparlah seluruh warga. Mereka terkejut melihat Siti Maryam sudah berbadan dua. Cemoohan dan caci maki sontak keluar dari mulut mereka. Mereka menuduh Siti Maryam telah berbuat zina. Mereka menyebut Siti Maryam perempuan tak berguna alias pelacur. Siti Maryam tidak menanggapi, meski telinganya panas dan hatinya perih. Kedua kakinya terus melangkah mantap, tanpa tujuan pasti. Dia merasakan sakit akan melahirkan seorang anak bayi, lalu memaksakan diri untuk bersandar diri pada pangkal pohon kurma dan berkata " Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi"
    


Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu Telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, lahirlah seorang bayi yang masa mendatang menjadi orangyang berguna dan manfaat bagi umat manusia. 



Begitu Cuplikan cerita Ibunda Siti Maryam dan Kelahiran Nabi Isa sebenarnya menurut AlQur'an semoga anak muda Islam mengetahui dan memahaminya 

 Kebenaran Cerita Siti Maryam dan Nabi Isa ala Islam 


1 komentar:

Abu Raksa mengatakan...

Sangat miris di zaman sekarang ini, banyak paham yang bertentangan dengan alquran, seperti paham keyakinan beberapa kelompok terhadap siti maryam seperti yang dibahas dalam Abu Raksa