Jumat, 28 Desember 2012

Perlu Rasa Percaya Diri

Perlu Rasa Percaya Diri


Pada blog ini menerangkan bahwa rasa percaya diri itu perlu bagi saya pada khususnya dan para pembaca untuk menjalankan dan meraih kesuksesan dalam hidupnya.
Rasa percaya diri atau PeDe merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang mempunyai rasa percaya diri yakin akan kemampuannya sendiri dan memiliki harapan dan keinginan yang realistis dan nyata, bahkan ketika harapan dan keinginan dia tidak sesuai dengan hati atau yang direncanakan,  dia tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya dengan hasilnya.

Pengertian

Percaya diri adalah kondisi mental  atau psikologis seseorang yang memberikan keyakinan yang kuat dalam dirinya untuk melakukan atau melakukan tindakan apapun. Orang yang tidak mempunyai rasa percaya diri memiliki kekurangan negatif dalam rancangan konsep dirinya, kepercayaan pada kemampuannya, karena sering tersimpan oleh dirinya. Rasa percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis, dimana individu dapat menghitung dan mengevaluasi keseluruhan keyakinan yang kuat di hatinya dalam memberikan kepadanya kemampuan untuk mengambil tindakan dalam mencapai berbagai tujuan dalam hidup walaupun mengalami risiko dan tantangan yang menghadang dirinya.
 
Orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya sendiri, memiliki keyakinan yang kuat pada dirinya dan memiliki pengetahuan yang akurat tentang kemampuannya karena sesuai yang direncanakan. Orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik bukanlah satu-satunya orang yang merasa mampu (tetapi tidak benar-benar mampu) akan tetapi adalah orang yang tahu bahwa dia dapat disebabkan oleh pengalaman dan perhitungan yang pernah ia lakukan dan tidak akan mengulangi kesalahan yang lain.

Ciri-ciri kepribadian orang dengan kepercayaan diri yang rendah
Ketika hal ini terkait dengan praktek kehidupan sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan dirinya, cenderung merasa / menjadi sebagai berikut:
Jangan memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang berjuang penuh semangat
Orang ini dalam menjalankan hidupnya terlalu pasrah tidak mempunyai tujuan hidup yang ditempuhnya dan tidak terarah dalam menempuhnya, punya anggapan yang penting kita punya hasilnya dan cukup memenuhi kebutuhannya     
 
Jangan memiliki keputusan untuk melangkah menentukan
 Orang ini biasanya tidak memiliki keberanian dalam keputusan untuk menentukan langkahnya karena merasa tidak mampu melakukannya, kira-kira besoknya bagaimana ?  
 
Mudah frustrasi atau menyerah ketika menghadapi masalah atau kesulitan
Orang ini biasanya selalu menutup diri dengan masalah yang dihadapinya tanpa berkonsultasi atau berbicara dengan orang lain, bagaimana cara memutuskan masalah yang dihadapinya banyak mengalami keputus asaan dalam langkahnya, anggapannya masalah sering ada pada dirinya padahal orang lain juga merasakannya. 

Kurang termotivasi untuk melangkah maju, malas-malasan atau setengah-setengah
Kinerja kurang greget tanpa ada cita-cita langkahnya, dalam benaknya santai-santai aja    
 
Sering gagal untuk menyelesaikan tugas-tugas atau tanggung jawab
 Orang ini tidak bisa mengambil dari pengalamannya diri-sendiri atau dari sekitarnya

Canggung dalam berurusan dengan orang-orang
Takut berhubungan langsung dengan orang-orang karena tidak percaya diri pada kemampuannya, merasa minder dengan kemampuannya.

Tidak dapat menunjukkan kemampuan untuk berbicara dan kemampuan untuk mendengarkan meyakinkan
 
Sering memiliki harapan yang tidak realistis
 
Terlalu perfeksionis
keyakinan bahwa seseorang harus menjadi sempurna, mencapai kondisi terbaik pada aspek fisik ataupun non-materi.
Perfeksionisme dapat menyebabkan seseorang memiliki perhatian berlebih terhadap detail suatu hal dan bersifat obsesif-kompulsif , sensitif terhadap kritik, cemas berkepanjangan, keras kepala, berpikir sempit dan suka menunda. Hal-hal yang dapat menghambat keberhasilan dalam hal apapun. Orang yang potensial namun perfeksionis akan terhambat kemampuannya. Hasrat menciptakan produk terbaik adalah hal yang perlu, namun seorang perfeksionis akan menemukan banyak rintangan yang sama sekali tidak perlu.
Masalah perfeksionis adalah tindakannya yang cenderung suka menunda-nunda dan akhirnya capek sendiri. Obsesinya akan kesempurnaan menjadi beban pikiran dan meletihkan perasaannya. Orang perfeksionis akan cepat kehabisan energi karena terus cemas tentang bagaimana menyempurnakan produknya atau berpikir seandainya dulu saya begini atau begitu.
 
Terlalu sensitif 
Kata sensitf dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kata sifat yang berarti cepat menerima rangsangan dan peka. contoh : Alat perekam itu sensitif sekali. dalam pengertian yang lain kata sensitif juga bisa berarti mudah membangkitkan emosi.  
Manusia sebagai mahluk sosial akan selalu berbenturan dengan orang lain dalam hidup bermasyarakatnya. Tidak ada manusia yang hidup dalam sebuah masyarakat tidak mengalami konflik. konflik terjadi karena manusia mempunyai keinginan dan kepentingan yang berbeda. hal inilah yang sering membuat pergesekan karakter dan emosi di tengah-tengah masyarakat. Apalagi jika hal itu merupakan hal yang sensitif.

Perlu Rasa Percaya Diri

Jumat, 21 Desember 2012

Cerpen : Wanita yang termaafkan

Wanita yang termaafkan

Suatu ketika di desa terpencil disitulah di rumah yang kecil ada seorang gadis yang cantik bernama Heni yang tinggal bersama ibunya yang sudah renta, dia rajin membantu ibunya pergi ke sawah untuk mengolah sawahnya,lama-kelamaan dia merasa bosan hidup hanya bolak-balik pergi ke sawah, dia ingin meraih kehidupan yang layak yaitu pingin kerja di kota karena pandangannya hidup di kota pasti enak hidupnya.     

Dua bulan berikutnya, datanglah seorang laki-laki yang tidak dikenal mendatangi rumah tersebut, ketika masuk rumahnya Hani bertanya kepada seorang laki-laki : Silakan masuk, ada keperluan apa mas datang ke rumah kecilku ini ? Aku datang kesini untuk menawarkan pekerjaan pada Mbak : Jawab Laki-laki. Hani bertanya lagi : Mas menawarkan pekerjaan apa ? Laki-laki menjawab : Pekerjaan sebagai pelayan restoran, apakah mbak mau atas penawaranku ini. Hani tanpa berpikir panjang karena sangat ingin bekerja di kota sambil mengatakan "Mau, mau ! dan kira-kira kapan saya mulai berangkat bekerja ? Laki-laki menjawab : Besok !, setelah berbincang-berbincang lalu pulanglah laki-laki tersebut. Lalu Hani bertanya kepada ibunya : Bu, besok aku mulai bekerja menjadi pelayan restoran, Ibunya langsung menyela omongan Hani "Jangan kamu teruskan anakku, pikirkan dulu, apakah itu baik atau buruk, Hani langsung menjawab karena saking pinginnya kerja di kota : "Pokoknya saya harus berangkat besok karena saya pingin kerja". Ibu yang tua renta menjawab "Kalo gitu terserah kamu anakku, semoga saja kamu selamat disana".

Hari selanjutnya, Seorang laki-laki yang tidak dikenal tadi datang untuk menyusul Hani dan berkata :"Bagaiamana sudah siapkah dirimu ? Hani menjawab :"Sudah siap mas. sambil pamitan ke ibunya dan mencium tangannya, berangkatlah antara Hani dan laki-laki yang tidak dikenal tadi. Sesampai di sana, Hani melihat banyak wanita yang kumpul disekilingnya, dan satu-persatu wanita-wanita diinterogasi oleh 2 orang laki-laki, tapi Hani kaget dan ketakutan sambil bertanya dalam hatinya, "Kenapa wanita-wanita tersebut setelah diinterogasi langsung dipukul baik wajahnya, perutnya langsung jatuh pingsan",  "Kenapa kok begini ?".  Waktunya Hani ditanyai laki-laki, salah satunya laki-laki tak dikenal tadi yang menyusulnya dari rumahnya berkata dengan keras dan menyakitkan "Hai gadis jalang, kamu disini bukan bekerja sebagai pelayan restoran tapi bekerja sebagai pelayan om-om hidung belang, hahahahaha, apakah kamu mau bekerja disni, Hani menjawab : "Mas, kamu berbohong padaku, katanya bekerja sebagai pelayan restoran, tapi kenapa bekerja sebagai pelayan om-om yang hidup belang, tanpa berkata-kata laki-laki yang tak dikenal tadi langsung memukul wajah dan perut terus-menerus sampai Hani jatuh pingsan tak sadarkan diri. Malamnya, Hani sudah sadar dari pingsannya, bingung terhadap sekelilingnya. Hani merenung bagaimana caranya bisa keluar tempat ini, sambil menangis dan berdoa kepada Allah SWT. "Ya Allah ampunilah dosaku karena telah menyakiti orang tua saya, tidak menghiraukan nasihat orang tua saya, Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa orang tuaku serta tolonglah aku yaa Allah keluarkan saya dari sini". Setelah berdoa Hani berusaha untuk keluar dari tempat kerjanya, dan akhirnya Hani bisa keluar dari sana.

Hani sangat bersyukur kepada Allah SWT karena sudah keluar dari sana, dan segera pingin pulang untuk menemui ibunya untuk maaf atas kesalahannya. Sudah sampai dirumahnya, Hani langsung memanggil Ibunya dan bersimpuh sambil menangis serta berkata " Ibu, maafkanlah diriku atas kesalahanku yang tidak menghiraukan nasihat ibu, maafkan diriku bu. Ibunya berkata " Anakku, kumaafkan dirimu, sebelum kamu berangkat sudah kumaafkan dirimu dan kudoakan selalu dirimu agar Allah SWT memberikan keselamatan untukmu". Hani berkata sambil menangis: "Ibu, ibu, oh ibu.
Selesai.


Cerpen tersebut mempunyai hikmah yaitu :
1. Nasihat orang tua perlu diperhatikan, lebih-lebih ibu yang telah melahirkan, merawat  kita sampai kita dewasa dan seterusnya.
2. Terhadap orang yang tak dikenal janglah terlalu dipercaya hendaknya kita berkenalan dulu sampai kita tahu asal-usulnya
3. Orang yang memberi maaf lebih mulya daripada orang yang meminta maaf

Semoga cerpen tersebut di atas sangat bermanfaat bagi diri saya yang penulis khususnya dan bermanfaat bagi para pembaca blog pada umumnya. Aminnn                 
   
Wanita yang termaafkan


Rabu, 19 Desember 2012

KB Keluarga Berencana

Ini lah foto keluarga Kecilku

Foto kenangan-kenangan


Ayo dilihat dengan senyum
























Semoga anak-anakku menjadi anak yang shalih dan shalihah... amin. Pendungane .....

Selasa, 18 Desember 2012

Nabi Muhammad Saw berbincang-bincang dengan iblis

Nabi Muhammad Saw berbincang-bincang dengan iblis
Assalamua'alaikum Wr. Wb


Pada blog Artikel religi  ini saya mengutarakan dalam percakapan antara Nabi Muhammad Saw dan iblis ini bahwa iblis menunjukkan siapa yang menjadi musuhnya, temannya, siapa dan apa saja yang dibenci serta siapa dan apa saja yang disenangi dan lain sebagainya, maka dari itu mari kita bersama-sama untuk merenungi dari percakapan tersebut.

Wahai teman-temanku yang tercinta, berdoalah selalu dalam setiap mengawali tingkah laku, gerak-gerik kita untuk minta perlindungan kepada Allah SWT agar kita selamat dari godaan syetan yang terkutuk dengan ucapan :



  



dari: Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba
terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk?
Sebab kalian akan membutuhkanku.
Rasulullah bersabda: Tahukah kalian siapa yang memanggil? Kami menjawab: Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu. Beliau melanjutkan, Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.
Umar bin Khattab berkata: Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah.
Nabi menahannya: Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya
kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah
diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu
matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti
taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin
Rasulullah SAW lalu menjawab: Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa
keperluanmu?
Iblis menjawab: Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena
terpaksa. Siapa yang memaksamu?
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata : Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.


Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar
menimpaku daripada cacian musuh.

Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang
paling kau benci?
Iblis segera menjawab: Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku
benci. Rasulullah bertanya : Siapa selanjutnya? Iblis menjawab : Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT. lalu Rasulullah Saw bertanya, siapa lagi? Iblis menjawab : Orang Aliim dan wara (Loyal) Rasulullah bertanya : Lalu siapa lagi? Iblis menjawab : Orang yang selalu bersuci. Rasulullah bertanya : Siapa lagi? Iblis menjawab : Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain. Rasulullah bertanya : Apa tanda kesabarannya? Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar."
Rasulullah bertanya : Selanjutnya apa? Iblis menjawab : Orang kaya yang bersyukur. Rasulullah bertanya : Apa tanda kesyukurannya? Iblis menjawab : Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.

Rasulullah bertanya : Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu? Iblis menjawab : Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.

Rasulullah bertanya : Umar bin Khattab? Iblis menjawab : Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.

Rasulullah bertanya : Usman bin Affan? Iblis menjawab : Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.

Rasulullah bertanya : Ali bin Abi Thalib? Iblis menjawab : Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu. (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
Rasulullah bertanya : Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat? Iblis menjawab : Aku merasa panas dingin dan gemetar. Rasulullah bertanya : Kenapa? Iblis menjawab : Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.
Rasulullah bertanya : Jika seorang umatku berpuasa? Jawab Iblis : Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.
Rasulullah bertanya : Jika ia berhaji? Jawab Iblis : Aku seperti orang gila.
Rasulullah bertanya : Jika ia membaca al-Quran? Iblis menjawab : Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.
Rasulullah bertanya : Jika ia bersedekah? Jawab Iblis : Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.Rasulullah bertanya lagi : Mengapa bisa begitu? Jawab Iblis : Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu 1. keberkahan dalam hartanya, 2. hidupnya disukai, 3. sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan 4. segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.

Rasulullah bertanya : Apa yang dapat mematahkan pinggangmu? Iblis menjawab : Suara kuda perang di jalan Allah.

Rasulullah bertanya : Apa yang dapat melelehkan tubuhmu? Jawab iblis : Taubat orang yang bertaubat.
Rasulullah bertanya : Apa yang dapat membakar hatimu? Jawab Iblis : Istighfar di waktu siang dan malam.

Rasulullah bertanya : Apa yang dapat mencoreng wajahmu?Iblis menjawab : Sedekah yang diam-diam.

Rasulullah bertanya : Apa yang dapat menusuk matamu? Jawab Iblis : Shalat fajar.

Rasulullah bertanya : Apa yang dapat memukul kepalamu? Iblis menjawab : Shalat berjamaah.

Rasulullah bertanya : Apa yang paling mengganggumu? Iblis menjawab : Majelis para ulama.

Rasulullah bertanya : Bagaimana cara makanmu? Iblis menjawab : Dengan tangan kiri dan jariku.

Rasulullah bertanya : Dimanakah kau menaungi anak  anakmu di musim panas? Iblis menjawab di bawah kuku manusia.

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : Siapa temanmu wahai Iblis? Iblis menjawab : Pemakan riba.
Rasulullah bertanya : Siapa sahabatmu? Iblis menjawab : Pezina.
Rasulullah bertanya : Siapa teman tidurmu? Iblis menjawab : Pemabuk.
Rasulullah bertanya : Siapa tamumu? Iblis menjawab : Pencuri.
Rasulullah bertanya : Siapa utusanmu? Iblis menjawab : Tukang sihir.

Rasulullah bertanya : Apa yang membuatmu gembira? Iblis menjawab : Bersumpah dengan cerai.
Rasulullah bertanya : Siapa kekasihmu? Iblis menjawab : Orang yang meninggalkan shalat jumaat
Rasulullah bertanya : Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? Iblis menjawab : Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas
Rasulullah SAW lalu bersabda : Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan
menyengsarakanmu.

Iblis segera menimpali : Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa
membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.
Rasulullah bertanya : Siapa orang yang ikhlas menurutmu? Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas."
"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. "
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.

Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki
70.000 syaithan.

Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak
anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta
wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah.
tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah
ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia
beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu
menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata, keluarkan tanganmu, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak  anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun.
Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia
berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.Sumpah dusta adalah kegemaranku.Ghibah (gosip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur waktu shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya lihat kiri dan kananmu, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan shalatmu tidak sah.

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul. Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras. Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padanya, kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat. Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?

10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT

Rasulullah Saw bertanya : Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?
Iblis menjawab : ada 10 macam. Rasulullah bertanya : Apa saja?
Iblis menjawab : Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman,
Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan
kecuali tipuan. (QS Al-Isra :64)

Iblis memberikan pernyataan 

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya
untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman,
Orang -orang boros adalah saudara  saudara syaithan.  (QS Al-Isra : 27)
.
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka
tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, silahkan, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata : Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa
membisikan dan menggoda.
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT
(QS Hud :118 - 119)
juga membaca,

Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku
(QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata:
Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.

Sampaikanlah risalah ini kepada saudara-saudara kita, agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas-tugas dari Iblis atau Syaithan tsb. Sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis atau Syaithan.


Semoga kita sebagai umat Islam dilindungi oleh Allah dari godaan Syetan, mari kita bersama-sama untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah dengan niatan benar-benar kepada Allah, agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Aminn Yaa Rabbal alamin.

Nabi Muhammad Saw berbincang-bincang dengan iblis

Senin, 17 Desember 2012

Cara membuat jajanan untuk ke sekolah

Cara membuat jajanan untuk ke sekolah

Pada blog ini saya ingin membagi pengalaman pada teman-teman bagaimana cara membuat jajanan secara sederhana agar anak-anak kita, adik-adik kita waktu berangkat sekolah tidak jajan sembarangan di sekolah, karena jika anak-anak kita atau adik-adik kita jajan sembarangan maka akan berpengaruh pada kesehatannya, jika kalo buatkan sendiri kan akan terjamin kesehatannya, karena pada saat ini jajanan disekolah-sekolah banyak yang mengandung bahan kimia, mari kita membuat jajanan sendiri untuk anak-anak kita, adik-kita biar terhindar dari bahan-bahan yang tidak sesuai dengan aturan kesehatan yaitu mengandung bahan kimia

Jajanan pertama
OTE-OTE atau Heci

Bahan Ote-ote / Heci :

    ½ kg terigu
    800-850 ml air
    2 sdt garam
    3 siung bwg putih, sedikit merica dan gula, haluskan
    kalo pingin bertambah selera dikasih Udang Secukupnya setiap adonan   
    1 bungkus sop-sopan (seribu Rp, terdiri dari 2 buah wortel besar, beberapa buncis, kol, kentang, seledri, & bawang pre) bersihkan & potong sesuai selera

Cara membuat Ote-ote atau Heci :
Campur semua bahan jadi satu, cetak di sendok sayur yang telah direndam minyak panas, goreng sampai matang. Sajikan.


Jajanan Kedua 


Roti Bakar Secara Sederhana

Cara membuat roti bakar

Bahan baku yang diperlukan untuk membuat roti bakar ala jatger.net diantaranya :

1. lembaran roti tawar(banyak di toko-toko, pilih sesuai selera)
2. margarin (bisa menggunakan merek apa aja)
3. Susu cair (putih atau coklat sesuai selera)
4. Coklat Meses (dapat diganti dengan yang lain sesuai selera misal selai kacang dll)
5. Keju ( kalau suka keju)

Nah cuma itu saja, sedangkan perlengkapannya tentu saja ditambah gas, kompor gas dan wajan beserta perangkatnya buat menggoreng. Kok menggoreng?? iya meskipun namanya roti bakar toh roti bakar cara memasaknya bukan dipanggang diatas api langsung tetapi tetap diatas wajan (pilih wajan yang permukaannya datar bukan yang cekung, lebih lebar lebih bagus). Kalau roti yang dipanggang langsung diatas api namanya roti panggang kalau gak salah.

Sekarang cara membuat roti bakarnya sebagai berikut,
1. ambil 2 lembar roti tawar kemudian masing-masing tepinya diolesi margarin. untuk lapisan dalam diolesi margarin plus ditaburi susu cair dan coklat meses(atau selai/keju/atau isi yang lain sesuai selera) oleskan yang cukup banyak supaya nanti rotinya enak dan tidak mudah gosong. setelah selesai dilanjutkan ke nomer 2

2. Tangkupkan kedua lembar roti tawar tersebut, olesi tepi luar tangkupan roti tawar tersebut dengan margarin secara merata.

3. Siapkan kompor gasnya dan wajannya setelah agak panas kemudian diolesi sedikit margarin, ratakan hingga mencair, setelah lumayan panas segera masukkan roti tadi ke wajan.

4. tunggu beberapa detik. kalau bisa api kompor gas jangan terlalu besar karena roti anda bisa-bisa nanti cepat gosong permukaannya. bolak-balikan roti anda tersebut supaya tida gosong.

5. Setelah keliatan menguning agak coklat dan romanya harum angkat roti anda dari wajan penggorengan.

6. Lakukan lagi dari nomer 1 jika anda ingin membuat lebih banyak roti bakar dari roti tawar.

7. Untuk penyajiannya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing, bisa ditambahi parutan keju atau coklat cair atau apa saja sesuai selera anda


8. Jika pingin menghias iris roti bakar itu dijadikan 2 bagian miring berbentuk segitiga seperti digambar di atas

9. Selamat menikmati

Roti bakar secara sederhana ini kadang-kadang saya lakukan di kantor saya ketika bos menyuruh untuk membuatkannya, semoga berhasil untuk membuatnya ......

Sementara ini aja jajanan untuk anak-anak kita dan adik-adik kita semoga senang memakannya dan sehat.  Aminnn

Cara membuat jajanan untuk sekolah

Minggu, 16 Desember 2012

Khasiat Amalan Puasa Sunnah Sepanjang Tahun

 
Khasiat amalan puasa sunnah sepanjang tahun
 
            Dalam rangka menyongsong bulan Muharram, yang merupakan bulan perdana dalam kalender Islam, maka dalam tulisan ini sengaja tidak dibicarakan mengenai ada apa dengan bulan Muharram?, dan tidak pula dibicarakan mengenai issu kebangkitan Islam, tapi mengenai amalan -amalan yang ada di bulan Muharram untuk memperingarti bulan tahun baru oleh kita sebagai orang Islam, karena banyak orang Islam yang tidak beberpa untuk memperingaringatinya malah hanya tahun tahun baru non muslim saja yang diperingatinya, maka dari itu pada blog saya menyampaikannya tentang amalan-amalam sunnah apa saja yang dilakukan pada bulan Muharram atau tahun baru Islam dan ada pula amalan-amalan yang dilakukan selama setahun yaitu berupa puasa sunnah seperti yang kebanyakan dilakukan oleh Rasulullah Saw   
  

A. Puasa Sunnah Senin-Kamis

·     Dari Abu Qotadah Al Anshori RA, Rasulullah SAW pernah ditanya, “mengapa engkau puasa pada hari Senin?”, beliau menjawab dalam haditsnya yang artinya:

Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku” (HR Muslim).

·     Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya yang artinya: :
            Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin amalanku dihadapkan (tepat) pada saat aku sedang berpuasa” (HR Turmudzi).

·     Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan dalam haditsnya yang artinya: :


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis” (HR An Nasa-i dan Ibnu Majah).

Faedah Puasa Sunnah Senin-Kamis
1.   Beramal pada waktu utama yaitu ketika catatan amal dihadapkan di hadapan Allah pada hari Senin dan Kamis:
2.   Membawa kemaslahatan untuk badan dikarenakan ada 2 waktu istirahat pada setiap pekan dengan menjalankan puasa Senin-Kamis;
3.   Jika Rasulullah SAW mempuasai hari Senin yang merupakan hari kelahirannya, maka bisa saja umatnya punya amalan rutin mempuasai hari kelahirannya.


B. Puasa Sunnah pada Hari-Hari Putih ( O~çeã hä} ü )
     Yaitu puasa 3 hari setiap bulan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qamariyah/Hijriyah. 
·     Dari Abdullah bin 'Amru bin Al-'Ash, Rasulullah SAW bersabda kepadanya :

"Dan sesungguhnya cukuplah bagimu berpuasa 3 hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjaran-nya 10 kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang tahun" (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An Nasa-i).
·     Diriwayatkan dari Abu Dzarr RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda kepadaku dalam haditsnya yang artinya: :

 "Wahai Abu Dzarr, jika engkau ingin berpuasa 3 hari dari salah satu bulan, maka berpuasalah pada hari ketiga belas, empat belas, dan lima belas (HR. At Tirmidzi dan al-Nasai. Hadits ini dihasankan oleh al-Tirmidzi).
·     Dari Jabir bin Abdillah RA, Nabi SAW bersabda :

"Puasa tiga hari setiap bulan itu (pahalanya) adalah puasa dahr (puasa setahun). Dan puasa Ayyamul Bidl (hari-hari putih) adalah hari ketiga belas, empat belas, dan lima belas" (HR. An Nasai).


C. Puasa Sunnah di Bulan Muharram

·     Puasa Sunnah di Bulan Muharram :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya yang artinya::

 "Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada bulan Allah (yaitu) Muharram. Se-dangkan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu adalah shalat malam" (HR. Muslim).

Dalam Hadits tersebut bulan Muharram dianggap sebagai bulan Allah, berarti bulan yang dimuliakan. Imam Al Qaari berkata : “Secara lahir, maksudnya semua hari di bulan”. Tetapi telah disebutkan dalam Hadits Shahih bahwa Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah berpuasa sebulan penuh di luar bulan Ramadhan. Berarti Hadits ini menganjurkan supaya memperba-nyak puasa pada bulan Muharram tetapi tidak sebulan penuh.

Dalam Syarah Shahih Muslim ditemukan keterangan bahwa Nabi Muhammad SAW mem-perbanyak puasa pada bulan Sya’ban. Hal ini mungkin sebelum diwahyukan kepada beliau tentang keutamaan bulam Muharram.

·     Puasa Taasuu’aa dan ‘Aasyuuraa :
           Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa ‘Aasyuura’ (puasa sunnah pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah SAW melakukannya dan memerin-tahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk melakukannya [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]. Ketika ditanya tentang keutamaan puasa sunnah ‘Asyura, beliau bersabda dalam haditsnya yang artinya :

Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu(HR Muslim).

Lebih utama lagi jika puasa sunnah ‘Asyura itu digandengankan dengan puasa sunnah Tasu’a (puasa sunnah tanggal 9 Muharram), agar tidak menyamai orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena ketika disampaikan kepada Rasulullah SAW bahwa tanggal 10 Muharram itu adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka beliau bersabda dalam haditsnya yang artinya:

Kalau (aku masih) hidup tahun depan, maka - insyaallah - aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama 10 Muharram)(HR Muslim).


Berpuasalah pada hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya” (HR Ahmad, Al Baihaqi, dan lain-lain).

maka Hadits tersebut lemah sanadnya sehingga tidak bisa dijadikan sebagai dasar hukum dsunnahkannya berpuasa pada tanggal 11 Muharram (Kitab “Bahjatun Nadhirin” ).

Sebagian ulama berpendapat : di-makruh-kan berpuasa hari ‘Asyura (10 Muharram) saja tanpa digandeng dengan puasa hari Tasu’a (9 Muharram) karena menyerupai orang-orang Yahudi. Tetapi ulama lain membolehkannya meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandeng dengan puasa sehari sebelumnya.

Ketika Rasulullah SAW diberitahu oleh orang-orang Yahudi bahwa mereka berpuasa pada hari ‘Asyura adalah untuk mengenang kemenangan Nabi Musa AS atas Fir’aun beserta bala tentaranya, maka beliau pun bersabda dalam haditsnya yang artinya:

Kami lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa ‘alaihis salam daripada kalian“.

Kemudian, agar tidak menyamai puasanya orang-orang Yahudi maka beliau SAW mengan-jurkan berpuasa sunnah tanggal 9 (Tasu’a) dan 10 Muharram (‘Asyura).


D. Puasa Sunnah di Bulan Rajab

            Dalam QS At Taubah : 36 diinformasikan bahwa semenjak diciptakannya langit dan bumi telah ditetapkan oleh Allah bilangan bulan sebanyak 12, kemudian dtinformasikan pula bahwa di antara 12 bulan itu ada 4 bulan yang disebut bulan haram (bulan yang mulia) yang artinya: :

“Di antara 12 bulan itu ada 4 bulan haram (QS At Taubah : 36).

Maka dalam Hadits Imam Bukhari dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa 4 bulan haram itu adalah 3 bulan berurutan : Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, kemudian meloncat : bulan Rajab. Me-ngenai puasa sunnah pada bulan-bulan haram itu, para ulama berbeda pendapat dalam tiga versi :

1.   Menurut ulama Madzhab Maliki dan Madzhab Syafi’i, disunnahkan puasa pada keseluruhan 4 bulan haram itu.

2.   Menurut ulama Madzhab Hanbali hanya disunnahkan puasa pada bulan Muharram saja berda-sarkan sabda Nabi SAW, ”Shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu adalah shalat malam, sedangkan
     puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram” (HR Muslim).
3.   Menurut ulama Madzhab Hanafi, hanya disunnahkan puasa 3 hari pada masing-masing bulan haram, yaitu Kamis, Jum’at, dan Sabtu. (Wahbah Zuhaili : Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu” Juz II halaman 590; Abdurrahman Al Jaza-iri : Al Fiqhu ‘alal Madzahibil Arba’ah” Juz I halaman 378, Yusuf Al Qaradhawi :Al Mausuu’aatul Fiqhiyah Al Kuwaitiyah”, Juz XXVIII halaman 81; beserta Fiqhush Shiyam halaman 125 dan 141).

Akan tetapi yang rajih (kuat) adalah pendapat pertama yang mensunnahkan puasa pada keseluruhan 4 bulan haram tersebut di atas berdasarkan dalil umum tentang masalah ini. (Imam Nawawi : “Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab” Juz VI halaman 386, Imam Syaukani : Nailul Authar” halaman 880, Mahmud Abdul Lathif ‘Uwaidhah : Al Jami’ li Ahkamish Shiyam” halaman 152). Dalilnya adalah Hadits dari Abu Mujibah Al Bahili RA, dari ayahnya atau pamannya (sang perawi Hadits ragu-ragu) : ”Aku pernah mendatangi Nabi SAW seraya berkata, ’Ya Nabiyyallah, aku adalah seorang laki-laki yang pernah datang kepadamu pada tahun awal [hijrah]”; Nabi SAW bertanya, ”Lalu mengapa tubuhmu jadi kurus?”; Dia menjawab : ”Aku tidak makan di siang hari, aku hanya makan di malam hari”; Nabi SAW bertanya lagi : ”Siapakah yang menyuruh kamu menyiksa dirimu sendiri?”; Aku menjawab : ”Ya Rasulallah, sesungguhnya aku ini kuat”; Nabi SAW bersabda : ”Berpuasalah pada bulan sabar (Ramadhan) dan satu hari setelah Ramadhan”. Aku berkata : ”Aku masih kuat”. Nabi SAW bersabda : ”Berpuasalah pada bulan sabar (Ramadlan) dan dua hari setelah Ramadlan”. Aku berkata : ”Aku masih kuat”. Nabi SAW bersabda : ”Berpuasalah pada bulan sabar (Ramadlan) dan tiga hari setelah Ramadlan, dan berpuasalah pada bulan-bulan haram” (HR Ibnu Majah, Abu Dawud, Ahmad). Imam Syaukani menerangkan, ”Dalam hadits ini bermuatan hukum disunnahkan puasa pada bulan-bulan haram” (Imam Syaukani : Nailul Authar” halaman 881).

Meskipun Nashiruddin Al Albani dalam Dha’if Abu Dawud” menganggap lemah terhadap Hadits di atas lantaran adanya ketidakpastian tentang siapa nama perawi Hadits dari Suku Al Bahilah itu, namun Imam Syaukani tetap menganggap kuat terhadap Hadits tersebut dengan menukil pendapat Imam Al Mundziri yang menyatakan bahwa perselisihan tentang nama shahabat seperti itu tidak membuat suatu Hadits menjadi cacat (Imam Syaukani : Nailul Authar” halaman 881, Wablul Ghamam ‘ala Syifa-il ‘Awam  Juz I halaman 514).


E. Puasa Sunnah di Bulan Sya’ban
          Bulan Sya'ban adalah bulan yang disukai untuk memperbanyak puasa sunnah. Dalam bulan ini, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah dalam haditsnya yang artinya: :

Dari Ummil Mukminin Aisyah RA, ia berkata : "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa sebulan penuh kecuali puasa Ramalan, dan aku (pun) tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunnah melebihi (puasa sunnah) di bulan Sya'ban" (HR. Bukhari pada halaman 1969, dan Muslim pada halaman 1156).

Dalam riwayat lain, Aisyah RA berkata dalam haditsnya yang artinya: :

"Bulan yang paling disukai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunnah yaitu bulan Sya'ban, kemudian beliau me-nyambungnya dengan puasa Ramadlan" (HR. Abu Daud pada halaman 2431 dan Ibnu Majah pada  halaman 1649).


Dari Ummu Salamah RA, ia berkata : "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya'ban dan Ramadlan" (HR. Tirmidzi pada halaman 726, An-Nasai Juz IV halaman 150, Ibnu Majah pada halaman 1648, dan Ahmad Juz VI halaman 293).
Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani menuturkan : "Hadits ini merupakan dalil keutamaan puasa sunnah di bulan Sya'ban" (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari).
Imam Ash Shan'ani berkata : “Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengistimewakan bulan Sya'ban dengan puasa sunnah lebih banyak dari pada bulan-bulan lainnya. (“Subulus Salam Syarhu Bulughil Maram” Juz II halaman 239).
Maksud berpuasa 2 bulan berturut-turut adalah berpuasa sunnah pada sebagian besar bulan Sya'-ban (sampai 27 atau 28 hari) lalu berhenti puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadlan, baru kemudian dilanjutkan dengan puasa wajib Ramadlan selama satu bulan penuh. Hal ini sesuai dengan Hadits Aisyah yang tertulis di awal tulisan ini.

Bulan yang Banyak Dilalaikan :
Para ulama salaf menjelaskan hikmah di balik kebiasaan Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban. Kedudukan puasa sunnah di bulan Sya'ban dibanding dengan puasa wajib Ramadlan adalah seperti kedudukan shalat sunnah qabliyah bagi shalat fardlu. Puasa sunnah di bulan Sya'ban akan menjadi persiapan yang tepat dan pelengkap bagi kekurangan yang tidak mustahil terdapat pada pelaksanaan puasa Ramadlan.

Hikmah lainnya disebutkan dalam Hadits yang bersumber dari Usamah bin Zaid RA, bahwasanya ia berkata : "Ya Rasulullah, mengapa aku tidak pernah melihat Anda berpuasa sunnah dalam 1 bulan tertentu yang lebih banyak dari pada bulan Sya'ban?”, Beliau menjawab  dalam haditsnya yang artinya :

"Bulan Sya’ban itu adalah bulan ketika manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih di antara bulan Rajab dan Ramadlan). Bulan Sya’ban adalah bulan yang semua amal dibawa naik ke Hadirat Allah Rabbul ‘Alamin, maka aku ingin amal-amalku diangkat naik ke hadirat Allah pada saat aku sedeang mengerjakan puasa sunah" (HR. Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Khuzaimah. Ibnu Khuzaimah menshahihkan Hadits ini).

Memperbanyak amalan pada Malam Nishfu Sya’ban
Sebagian ulama berpendapat bahwa terdapat keutamaan khusus untuk malam Nishfu Sya’ban. Pendapat ini berdasarkan Hadits Shahih dari Abu Musa Al Asy’ari RA bahwasanya Nabi SAW bersabda dalam haditsnya yang artinya :

“Sesungguhnya Allah melihat pada malam Nishfu Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan” (HR. Ibn Majah, At Thabrani, dan dishahihkan Al Albani).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “… pendapat yang dipegangi mayoritas ulama termasuk kebanyakan ulama Madzhab Hambali yaitu meyakini adanya keutamaan malam nishfu Sya’ban. Ini juga sesuai dengan keterangan Imam Ahmad bin Hanbal (Hanbali), mengingat adanya banyak Ha-dits yang terkait masalah ini, serta dibenarkan oleh berbagai riwayat dari para sahabat dan tabi’in…” (Majmu’ Fatawa, Juz XXIII halaman 123).

Ibn Rajab mengatakan, “Terkait malam Nishfu Sya’ban, dulu para tabi’in penduduk Syam, seperti Khalid bin Ma’dan, Mak-hul, Luqman bin Amir, dan beberapa tabi’in lainnya, mereka memuliakannya dan bersungguh-sungguh dalam beribadah di malam itu…” (“Latha-iful Ma’arif” halaman 247).

 F. Puasa Sunnah 6 Hari Bulan Syawal

Dalam haditsnya yang artinya :

"Barang siapa berpuasa Ramadlan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa 1 tahun" (HR. Imam Muslim dari Abu Ayyub Al Anshari).

          Dari Hadits di atas dapat difahami bahwa orang yang berpuasa Ramadlan dan sekaligus melanjutkannya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia mendapatkan pahala puasa setahun. Artinya, pahala tersebut merupakan balasan dari 1 paket puasa Ramadlan dengan 6 hari puasa sunnah di bulan Syawal. Jika seseorang tidak berpuasa Ramadlan tetapi berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka tentu saja ia tidak mendapatkan pahala tersebut.

Mengenai tatacara 6 hari puasa, apakah harus berturut-turut ataukah boleh dipisah-pisah, para ulama membebaskan memilih di antara keduanya. Hanya saja masalahnya, bolehkah berpuasa 6 hari tersebut sebelum utang puasanya di bulan Ramadlan diluynasi? Dalam hal ini sejumlah pendapat :

·     Madzab Hanafi membolehkan langsung berpuasa sunnah sebelum meng-qadla puasa Ramadlan karena puasa qadla itu tidak wajib disegerakan, bahkan kewajibannya sangat luas (lapang).

·     Madhab Maliki dan Syafi’i berpendapat : boleh tapi makruh, karena bisa dianggap menyibukkan diri dengan amalan sunnah dan mengakhirkan yang wajib.

·     Madhab Hambali berpendapat : haram berpuasa sunnah di bulan Syawal sebelum meng-qadla utang puasa Ramadlan.

Yang rajih (terkuat) di antara pendapat-pendapat tersebut adalah yang membolehkan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal sebelum meng-qadla utang puasa Ramadlan, karena waktu (kesempatan) qadla’ itu luas, tidak harus disegerakan. Dalilnya adalah 

·     Firman Allah : “. . . Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain” (QS. Al-Baqarah: 185);

·     Hadits Aisyah RA, “Aku memiliki beban utang puasa Ramadlan, tetapi aku tidak sanggup menggantinya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tentu saja Aiysah RA memperbanyak puasa sunnah di sela-sela tahun itu dengan diketahui oleh Rasulullah SAW, maka berarti beliau menyetujuinya.

Sedangkan mengenai pahala puasa 6 hari di bulan Syawal bagi yang belum meng-qadla utang puasa Ramadlan, di kalangan para ulama ada 2 pendapat :

Pertama, keutamaan puasa 6 hari di bulan syawal hanya bisa diraih oleh orang yang sudah meng-qadla utang puasa Ramadlan yang telah ditinggalkan karena uzur. Mereka berdalil dengan sabda Nabi SAW tersebut di atas sendiri.

Seseorang disebut telah berpuasa Ramadlan apabila telah menyelesaikan puasa pada semua harinya. Imam Al Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj Juz III halaman 457 menjelaskan keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal bisa diraih dengan menyelesaikan puasa Ramadlan secara tuntas, yaitu keseluruhan hari-harinya. Jika tidak maka keutamaan tersebut tidak akan diraih.

Ibnu Muflih dalam kitabnya Al-Furu’ Juz III halaman 108 berkata, “Keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal diperuntukkan bagi orang yang melaksanakan puasa sunnah tersebut dan telah mengqadla utang puasa Ramadlan dikarenakan uzur. . . .”.

Kedua, keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal bisa diraih bagi siapapun yang melakukannya sebelum mang-qadla puasa yang ditinggalkannya di bulan Ramadlan asalkan karena uzur. Orang yang tidak berpuasa beberapa hari di bulan Ramadlan karena uzur bisa dibenarkan, sehingga apabila dia berpuasa sunnah 6 hari di bulan Syawal sebelum melaksanakan qadla’, maka dia berhak mendapatkan pahala yang dijanjikan oleh Nabi SAW tersebut di atas.

Al Bujairimi dalam “Hasyiyah”-nya melontarkan bantahan terhadap pendapat yang mengatakan tidak akan diperoleh pahala puasa 6 hari dari bulan Syawal oleh orang yang mendahulukan puasa tersebut di atas puasa qadla’, dengan hujjah bahwa sabda Nabi SAW : “Lalu diikuti dengan puasa 6 hari pada bulan Syawwal”.  Beliau beralasan bahwa kata taba’iyah (yang berarti diikuti) bisa ber-makna taqdiriyah, artinya kalau puasa tesebut dilaksanakan sesudah bulan Ramadlan (walaupun masih memiliki utang puasa karena uzur), maka berpuasa 6 hari di bulan syawal itu bisa disebut telah mengikutkan puasa Ramadlan dengan puasa 6 hari di bulan Syawal. 

Ayo kita peringati tahun baru Islam dengan melalui taqarrub dan pendekatan diri kita  kepada Allah SWT dengan amalan-amalan sunnah seperti puasa sunnah dalam sepanjang tahun yang sering dilkukan oleh Rasulullah Saw semoga hidup kita menjadi hidup yang selalu mendapatkan naungan hidayah, inayah dan taufiq  Allah serta selamat di dunia dan akhirat. Amin

Khasiat amalan puasa sunnah sepanjang tahun